PETIKAN INSPIRASI GUS MUS "RANAH KONTINYUITAS/KEAJEGAN"


"RANAH  KONTINYUITAS/KEAJEGAN"

"segala sesuatu harus sederhana dan kontinyu"

"lebih baik kejahatan yang berhenti dari pada kebaikan tanpa kontinyuitas"

Itulah sedikit penggalan pesan yang disampaikan oleh beliau KH. Ahmad Mustafa Bisri atau yang lebih dikenal Gus Mus, beliau dengan sangat ramah menerima rombongan kami yang sowan di kediaman pada siang hari tadi Rabu 24 Mei 2017. Kesan sebagai sosok ulama besar dengan kediaman yang sangat menjaga privasi tidak nampak, justru kesederhanaan serta kebersahajaan beliau membuat kami sangat simpati. Seorang ulama yang sangat kharismatik namun tetap bersahaja dengan tinggal menyatu bersama warga sekitar, bahkan saya sendiri merasa agak heran benarkah ini kediaman beliau. 

Bukan hanya disitu saja pada saat penerimaan tamu pun juga sangat-sangat di perhatikan bagaimana cara memuliakan tamu. Dan tibalah saatnya untuk mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan kita ke kediaman beliau, disini juga merasa minder karena yang datang ke sana kebayakan dari instansi yang sudah ada janji sebelumnya dan harus antri, ternyata pandangan kita semua salah, beliau memang benar- benar seorang ulama sekaligus budayawan yang arif dan bijaksana. 

Kita diberi pemahaman bahwa dalam melakukan suatu hal itu tidak usah berlebihan,lakukanlah sedikit tetapi ajeg, jangan terlalu memaksakan untuk bisa melakukan kebaikan yang melampaui kemampuan kita dan hal itu kita lakukan hanya sekali, laksanakankah sakmadyo yaitu sesuai kemampuan kita. Lebih baik kejahatan yang sudah berhenti dari pada kebaikan yang hanya sekali dan tidak dilaksanakan terus menerus.

Demikian sedikit cerita yang saya buat saat tadi sowan di kediaman beliau KH. Ahmad Mustafa Bisri, semoga beliau selalu diberikan kesehatan sehingga bisa kita tunggu nasehat serta petuah untuk selalu kita renungkan.

2 Responses to "PETIKAN INSPIRASI GUS MUS "RANAH KONTINYUITAS/KEAJEGAN""

  1. Alhamdulillahi Rabbil Alamin.
    Suatu kebahagiaan yang luar biasa bisa bertemu bertatap muka dan mendengar nasihat-nasihat beliau yang menyejukkan.

    Mudah-mudahan beliau selalu diberikan kesehatan sehingga bisa kita tunggu nasehat serta petuah untuk selalu kita renungkan.

    BalasHapus
  2. Hehehe, harus penutupnya seperti itu ya.....

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel