Tips jitu mendidik anak agar tumbuh disiplin sejak kecil

vina191214.blogspot.com


Tips  jitu mendidik anak  agar tumbuh disiplin sejak kecil
1. Konsisten
Ya memang sangat dibutuhkan sifat dan sikap konsisten dari orang tua agar anak lebih teratur dalam menjalankan apa yang boleh dan apa yang tidak untuk dilakukan. Karena terkadang kita mengajarkan sesuatu kepada anak kita tetapi apa yang kita ajarkan kita sendiri tidak memberi contoh. Misalnya saja kita mengatakan nak memukul itu tidak baik, kemudian di kesempatan yang lain pada saat anak kita memukul teman sebayanya kita peringatkan lagi dan secara konsisten kita ingatkan maka anak akan bisa memahami yang penting kita mengingatkan dengan nada yang tenang.

Sementara itu jika kita tidak konsisiten anak akan merasa bingung, misalnya saja ketika kita memberitahu bahwa anak boleh main gadged di waktu libur, tetapi pada saat tidak libur ternyata anak main gadged dan kita membiarkannya. Hal ini membuat anak menjadi bingung tentang mana yang boleh dan mana yang tidak boleh sehingga anak menjadi kurang disiplin.

Oleh karena itu kita harus mengulangi perintah secara berulang dan jangan bosan-bosan serta harus konsisten terhadap apa yang kita katakan. Tentunya dengan nada yang bijak sehingga anak tidak terasa kalau diperintah.

baca juga "tips cerdas mengurangi gadged pada anak"

2. Kenali pemicu tantrum yang terjadi pada anak

Tantrum merupakan sikap dimana anak akan meluapkan emosi ketika tidak tercapai apa yang mereka inginkan. Entah itu saat anak merasa lapar, ngantuk ataupun pengen memiliki sesuatu tapi tidak terlaksana. Alangkah baiknya kita tidak mengajarkan disiplin pada anak saat kondisi yang demikian.

Sebagai contoh, apabila kita ingin mendisiplinkan tidur kepada anak, maka usahakan pada saat jam-jam tersebut kita tidak berada di luar rumah atau jalan-jalan sehingga nanti anak akan merasa ngantuk dan mengakibatkan anak akan lebih mudah marah dan mengamuk kalau tidak dituruti keinginannya. Sehingga memang diperlukan kerjasama antara kedua orang tua dan juga anak-anak kita.



3. Mengikuti pola pikir anak

Terkadang kita merasa jengkel dan mudah marah apabila melihat segala sesuatu yang sudah kita bereskan tetapi tiba-tiba berantakan lagi. Tembok rumah yang semula bersih tiba-tiba banyak gambar yang tidak jelas. Hal ini tentu saja membuat kita menjadi pusing apalagi baru pulang kerja badan terasa capek melihat kondisi rumah yang berantakan seperti ini. 

Namun semua ini bagi anak merupakan hal yang sangat menyenangkan. Karena di usia yang masih dalam tahap perkembangan yaitu antara 4-5 tahun anak lebih suka berimajinasi dan berkhayal tentang apa saja yang ada di benak mereka. Dan tentu saja kita sebagai orang tua harus bisa mengikuti pola pokir anak yang demikian. 

Dengan imajinasi anak yang sedemikian rupa seharusnya kita bisa mengarahkan mungkin dengan memberikan media yang tepat dan memberitahu secara perlahan-lahan tidak harus dengan marah dan tahan dulu ego kita walaupun mungkin kita lagi capek karena ini memberi efek yang lama bagi anak kalau kita lebih mendorong ego kita sendiri.




4. Ciptakan lingkungan yang sesuai

Sekarang kita  tahu bahwa si kecil sedang mengalami rasa penasaran yang tak ada habis-habisnya dan ingin menjelajahi semua tentang hal baru. Untuk mengawali mendidik anak, sebaiknya hindari berbagai godaan yang bisa membuyarkan konsentrasi anak. Ya, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan keadaan si kecil adalah cara mendidik anak yang sangat tepat.

Sebagai contoh, hindari akses TV, handphone, tablet, atau alat elektronik lainnya yang dapat mengganggu proses pembelajaran pada anak balita. Proses untuk mendidik anak terkadang terganggu dengan adanya  tampilan video yang lebih menarik bagi si kecil daripada melihat mainan di sekitarnya. Membaca buku atau mainan lainnya, justru akan  lebih bisa merangsang kemampuan motorik dan sesorik anak.



5. jangan ragu memberikan ‘hukuman’ pada anak

Banyak orangtua yang tak tega bahkan kasihan  jika harus memberikan hukuman pada anaknya. Sebenarnya, hal  ini juga diperlukan untuk menunjukkan sikap tegas dalam mendidik anak. Akan tetapi harus  diingat, Anda juga harus mengukur hukuman apa yang sesuai diberikan pada si kecil, jangan  malah terlalu memberatkan. Hal ini hanya dilakukan hanya bertujuan untuk membuat si kecil belajar disiplin.

Misalnya saja, saat si kecil memukul, menggigit, atau melemparkan mainannya, bawa si kecil ke kamarnya atau di bawa ke ruangan yang lebih privat. Kemudian, diminta ia untuk diam di ruangan tersebut dan memikirkan apa yang telah di lakukan selama beberapa saat. Di sini kita sebagai orang tua  anak untuk bersikap lebih tenang dan berikan pemahaman bahwa sikap si kecil perlu diperbaiki beserta alasannya. Misalnya saja, “Adik tidak boleh melempar mainan, ya. Nanti mainannya rusak dan tidak bisa dipakai mainan lagi.”

Lakukanlah cara seperti ini selama satu sampai dua menit, paling tidak sampai kita selesai memberikan pemahaman kepada si kecil. Jika sudah selesai, berikan tanda pada si kecil kalau dia sudah boleh pergi dari lokasi “hukuman” dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannyanya lagi. Dengan demikian, si kecil akan belajar bahwa tidak semua hal bisa dia lakukan dengan begitu saja, terlebih jika itu dapat merugikan orang lain. Si kecil tentu saja akan merasa tidak ingin kembali ke sudut ruangan dan menjalani hukuman seperti yang didapatkan sebelumnya lagi.

6. Tetap bersikap tenang

Hindari membentak(berkata keras) atau memarahi si kecil saat dia tidak mau disiplin. Sebab hal ini hanya akan membuat pesan positif yang Anda sampaikan akan hilang begitu saja di pemikiran anak kita. Ketika si kecil menangkap adanya aura negatif dari amarah orangtua, dia hanya akan melihat bentuk emosinya saja dan tidak akan mendengar apa yang Anda katakan saat itu. Usahakan untuk selalu bersikap tenang karena anak akan menangkap pesan yang kita sampaikan secara pelan dan tenang.


7. Selalu Berpikir positif

Selalu berfikir positif adalah salah satu kunci keberhasilan dalam mengajarkan kedisiplinan kepada anak. Karena apa yang kita lakukan kepada anak itulah sesungguhnya cerminan kepribadian kita sebagai orang tua. 

Akhirnya selalu semangat dan sabar dalam mendidik putra-putri kita sehingga menjadi generasi yang disiplin santun dan selalu patuh dan taat kepada kedua orang tua. amin

2 Responses to "Tips jitu mendidik anak agar tumbuh disiplin sejak kecil"

  1. Benar mendidik itu walaupun bukan perkara mudah namun memiliki seni dan teknik yang mengagumkan. Itu jauh lebih sulit daripada menulis koding. Itu tentang tingkah laku, perangai, psikologi

    BalasHapus
  2. betul sekali mas @sofyan Ya-an mendidik anak memang gampang-gampang susah penuh lika-liku yang rumit tapi menyenangkan suatu ketika merasa dalam suasana sedih tapi seketika kita di bawa dalam canda dan tawa hehehe

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel