kalimat langsung dan tidak langsung bahasa indonesia kelas 5



Assalamualaikum, selamat pagi siswa-siswi kelas 5, bagaimana kabar hari ini? semoga kita semua dalam keaadaan sehat. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar materi kelas 5 kurikulum merdeka tepatnya di pelajaran Bahasa Indonesia tentang kalimat langsung dan tidak langsung. Mari kita pelajari bersama.

 A. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara kepada orang lain tanpa merubah apapapun. Pada sebuah teks, kalimat langsung ini ditandai dengan pemakaian tanda petik (“…”).

Ciri-Ciri dan Tata Cara Penulisan Kalimat Langsung
1. Penulisannya menggunakan tanda baca petik dua (“…”) di awal dan akhir kalimat
Contohnya: 

  • Embun bertanya, Kapan kita berangkat?
  • Bapak itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
  • “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
2. Menggunakan huruf kapital di awal kalimat
Contohnya:

  • Rina akan pulang nanti sore,” Desi memberi kabar.
  • Adriani berkata, “Aku mungkin tidak akan pulang hari ini. Besok aku beri kabar lagi.”
3. Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisah menggunakan tanda baca koma (,)
Contoh :
  • Baim bertanya, "Mengapa Reyhan tidak berangkat?"

Struktur Kalimat Langsung

Struktur pada penulisan sebuah kalimat langsung biasanya sangat sederhana, yakni berupa:

  1. “[pernyataan yang diucapkan oleh subjek]” (,) [kata kerja diawali dengan huruf kecil] [subjek]. 

Contoh: “Kemarin Arhan mengerjakan tugas kelompok matematika”, kata Feri.

  1. [Subjek] [kata kerja] (,) “[pernyataan yang diucapkan oleh subjek dengan diawali huruf kapital] [tanda baca]”

Contoh: Feri berkata, “Kemarin Arhan mengerjakan tugas kelompok matematika.”

 B. Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan atau melaporkan kembali ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa mengutip keseluruhan kalimatnya.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

Dalam sebuah kalimat tidak langsung, terdapat ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tidak menggunakan tanda petik dua (“….”)
  • Intonasi seolah mendatar dan menurun pada akhir kalimatnya.
  • Pelaku yang menyatakan ujaran dapat mengalami perubahan bergantung pada konteks kalimatnya, yakni: kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga. Kata ganti orang kedua menjadi orang pertama.
  • Memiliki kata tugas berupa: agar, sebab, bahwa, untuk, tentang, supaya, dan lainnya.
  • Pada bagian kutipan biasanya berbentuk kalimat berita.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

  1. Hana mengatakan bahwa kakak dipanggil ibu untuk menyuruhnya membeli makanan kucing.
  2. Ayah menyuruhku untuk mengantarkan surat ini ke kantor pos. 
  3. Bu Guru menyuruh anak-anak untuk berbaris dengan rapi. 
  4. Dokter berkata kepadaku bahwa kakek harus banyak istirahat.
  5. Rina mengatakan bahwa hari ini ia tidak akan ikut ulangan.
  6. Bibi berkata bahwa dia akan pulang terlambat.
  7. Tadi sore Fadil mengatakan bahwa dia tidak akan ikut bermain basket.
  8. Mereka selalu bertanya padaku kapan aku akan menikah.
  9. Dita mengatakan bahwa adiknya juara satu badminton di desanya.
  10. Hari ini Semarang diguyur hujan dari pagi hingga malam. 

Berikut ini beberapa perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.

No.Kalimat LangsungKalimat Tidak Langsung
1.Kata yang dikutip atau diucapkan, akan diawali dan diakhiri menggunakan tanda petik dua (“….”)Tidak menggunakan tanda petik dua (“…”)
2.Intonasi pada bagian kutipan memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan bagian pengiringnya.Intonasi membacanya datar, tidak jauh berbeda antara bagian kalimat pengiringnya dengan isi kalimat yang dikutip.
3.Huruf pertama yang digunakan setelah tanda petik dua (“….”) adalah berupa huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca yang sesuai dengan jenis kalimatnya.Terdapat perubahan kata ganti orang.
4.Tanda petik dua (“…”) penutup akan ditulis setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat.Semuanya berbentuk kalimat berita.
5.Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.Biasanya akan terdapat kata “bahwa”, “sebab”, “untuk”, “supaya”, “tentang”, dan kata tertentu lain yang berada setelah kalimat pengiring.

Demikianlah materi tentang kalimat langsung dan tidak langsung. Semoga bermanfaat.

0 Response to "kalimat langsung dan tidak langsung bahasa indonesia kelas 5 "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel