3 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Memukul Teman-Temannya



Tidak semua anak mempunyai kepribadian baik seperti yang diharapkan orang tua. Ada sebagian anak yang berperilaku kurang baik didalam kehidupan sehari-hari. Seperti tidak mau berbagi, suka memukul teman atau senang mengolok-ngolok. Oleh karena itu, disini saya ingin berbagi cara mendidik anak agar tidak memukul teman-temannya.

Tanpa disadari oleh banyak orang tua, begitu memasuki usia 2 tahun anak-anak cenderung lebih agresif dan pemarah. Di usia ini anak suka memukul teman-teman disekitarnya ketika sedang diganggu ataupun memang sengaja usil.

Kebiasaan memukul ini harus segera dihentikan, karena selain merugikan teman-temannya juga memberi dampak buruk bagi kepribadian anak setelah dewasa nanti. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang arogan, liar dan mau menang sendiri.

Pasti Anda tidak mau bukan? Kalau begitu langsung saja disimak 3 cara mendidik anak agar tidak memukul berikut.

Tips Mendidik Anak Supaya Tidak Suka Memukul Teman-Temannya

1.Menciptakan komunikasi yang baik
Komunikasi adalah hal paling penting demi mempertahankan hubungan harmonis antara anak-anak dan orang tua. Ketika Anda sudah sukses menciptakan komunikasi yang baik, maka bisa dipastikan Anda akan mengenal sifat anak-anak secara mendalam.

Ketika anak-anak sedang menceritakan permasalahannya, jadilah pendengar setia. Ini akan membantu mereka untuk menenangkan hati, jika sedang merasa kesal karena diganggu teman-temannya. Apabila Anda sudah terbiasa berkomunikasi dengan si anak, maka memberikan nasihat jauh lebih mudah. Berikan pengertian kepada anak apabila memukul teman-temannya adalah perilaku yang buruk. 


2.Jangan suka memukul anak
Anak-anak cenderung melakukan segala sesuatu seperti apa yang dicontohkan oleh orang tua. Jika didalam kehidupan sehari-hari Anda suka marah-marah dan memukul anak, maka bisa dipastikan kebiasaan itu akan dibawa mereka dan dilampiaskan kepada teman-teman yang lain.

Kekerasan fisik yang diterima oleh anak, secara tidak langsung membuat mereka ingin melampiaskannya juga. Pada akhirnya, teman-teman menjadi sasaran empuk untuk meluapkan kemarahan tadi. 

3.Jauhkan dari tontonan kekerasan
Jika orang tua sudah memberikan anak-anak pengertian dan tidak memukul anak di kehidupan sehari-hari, langkah terakhir yang harus Anda ambil adalah menjauhkan segala bentuk tontonan kekerasan. Baik itu di Tv, video di YouTube dan lain sebagainya.

Anak-anak yang terbiasa menonton adegan kekerasan, pasti akan muncul hasrat untuk mempraktekkan apa yang sudah dilihat. Karena belum memiliki nalar, mereka tidak keberatan untuk menjadikan teman sebagai korban aksi kekerasan. 
Jika Anda sudah biasa menerapkan 3 cara mendidik anak agar tidak memukul, secara bertahap anak-anak mulai sadar. Jangan pernah bosan memberikan mereka nasihat dan tidak masalah apabila Anda memberi hukuman.

Namun sebelum menghukum anak-anak, coba dengarkan dulu alasan mengapa mereka memukul teman. Bisa jadi mereka membalas dengan kekerasan karena sudah di usik atau diolok-olok. 

4 Responses to "3 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Memukul Teman-Temannya"

  1. Ini yang suka saya khawatirkan kalau punya anak. Makanya penting banget pembelajaran dari orangtua di rumah supaya anak gak 'enteng' tangannya. Saat main dui luar juga harus dipantau nih karena kadang pengaruh teman ini yang sulit dikontrol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang memang kita sudah mewanti-wanti anak untuk berbuat yang benar dan baik tapi lingkungan lah kadang yang kurang memungkinkan

      Hapus
  2. Nah yang nomor 3 kadang ortu atau orang rumah gak sadar sama tontonan anak. Nice tips, terima kasih sudah sharing ya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama semoga bermanfaat untuk kita semua sebagai orang tua

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel