Waspada dampak microsleep ketika berkendara



Saat ini arus balik sudah mulai ramai bahkan mungkin ada yang sudah sampai di tempat kerja kembali karena memang hari ini sudah mulai aktif bekerja. Namun demikian kita harus tetap berhati-hati saat berkendara entah yang menggunakan motor, mobil ataupun kendaraan lainnya terutama yang melakukan perjalanan jauh seperti yang balik lagi ketempat kerja setelah mudik dari kampung halaman. Bahaya memang selalu mengintai dimanapun kita berada sehingga hati-hati dan waspada sangatlah diperlukan. Terkadang rasa kantuk yang mendera tetapi tuntutan untuk segera sampai tempat tujuan membuat kita menjadi berisiko untuk terjadinya kecelakaan. Rasa kantuk inilah yang kadang membuat kita tidak sadar atau hilang kesadaran dalam waktu sesaat atau sering disebut dengan microsleeps.

Apa itu microsleep ? Dan apakah memang berbahaya kondisi yang demikian ? Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak pembahasan berikut termasuk hal yang dapat meningkatkan microsleep serta tips mengatasinya.

Microsleeps merupakan kondisi dimana fokus kita atau kesadaran kita hilang dalam sesaat antara satu sampai dua detik yang disebabkan oleh rasa lelah ataupun kantuk sehingga otak kita akan berhenti bekerja karena berada dalam kondisi istirahat tetapi tubuh kita masih tetap beraktifitas. Sehingga hal ini sangat berbahaya terutama saat kita sedang dalam kondisi mengendarai kendaraan, karena kendaraan yang kita jalankan menjadi tidak terkontrol sehingga bisa berakibat terjadinya kecelakaan. 

Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya microsleep dalam tubuh kita diantaranya adalah :

Memiliki utang tidur
Sebaiknya dalam sehari kita butuh istirahat utamanya tidur selama 6-8 jam. Jika kita tidur kurang dari 6 jam tiap hari maka utang tersebut akan terakumulasi sehingga bisa menyebabkan kejadian microsleep.
Kerja shift malam
Pergeseran waktu untuk tidur juga berpengaruh terhadap kondisi tubuh sehingga dapat memicu terjadinya kantuk sesaat atau hilang fokus karena pergeseran waktu tersebut
gangguan tidur
Gangguan tidur dimalam hari akan berpotensi mengganggu kinerja otak pada saat siang hari, kuantitas dan kualitas tidur akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh kita.

Tips mengatasi microsleep saat berkendara adalah :
Usahakan untuk tidur secara kualitas dan kuantitas terpenuhi yakni 6-8 jam sehari. Terutama sebelum melakukan perjalanan jauh sehingga tubuh akan terasa bugar.
Berhenti dan tidurlah sejenak saat terasa kantuk jangan memaksakan untuk tetap berkendara karena berbahaya. Istirahatlah setiap 1-2 jam ketika menempuh perjalanan jauh.
Minum kopi sebelum mengemudikan kendaraan juga salah satu cara agar tubuh kita terjaga. Sebaiknya di minum 30 menit sebelum melakukan perjalanan.
Tips yang terakhir adalah usahakan ada teman yang diajak bicara agar kita tetap terjaga selain itu juga dapat membantu melihat kondisi sekitar saat kita berkendara.

Demikianlah sedikit info saat berkendara supaya selamat sampai tujuan. Semoga bermanfat. Terimakasih.


10 Responses to "Waspada dampak microsleep ketika berkendara"

  1. Baru tau soal microsleep,tapi saya pernah ngalamin kaya gitu juga mba, untungnya saya gapapa dan kapok berkendara saat kondisi tubuh udah lelah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, yqng jelas jangan terlalu memaksakan kalau sudah capek. Lebih baik istirahat dulu

      Hapus
  2. Mungkin otak butuh istirahat ya teh,..ngeri juga kalau terjadi micro sleep,..bisa enggak konsen nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah di ambang batas semua butuh istirahat, kami kebetulan juga pernah mengalami tapi beruntung masih selamat sekeluarga, gara-gara terlalu memaksakan untuk tetap lanjut jalan walau sudah capek

      Hapus
  3. Baru tau, ada utang tidur yaaaa? hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau sering begadang utangnya tambah banyak

      Hapus
  4. Betul... Setuju dengan penyebab2 microsleep ini. Apalagi kerja shift malam, selain mata jadi agak-agak gimana, badan pun jadi meriang kadang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soalnya tubuh merespon hal yang tidak wajar ya mbak makanya jadi meriang

      Hapus
  5. Wah ini, pernah ngalami ini pas naik motor sama adek. gak tau kenapa tiba2 motor oleng ke kiri, akhirnya keluar dari jalan. untung gak parah. cuma jatuh di rumput

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya juga pernah ngalami pas naik motor mboncengi ibu tiba-tiba turun dari aspal baru sadar, trus akhirnya jalan pelan aja trauma rasanya gimana gitu

      Hapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel