Yuk muter semarang bersama denok, kenang, dan kuncung


Sabtu, 20 April 2019 seperti biasa kita pergi jalan-jalan. Setelah mencoba untuk jalan muter bersama si denok, si kenang kali ini kita mencoba armada baru yakni si kuncung. Dan tak sengaja malah ketemu sama temen jadi ya foto dulu hehehe walaupun tidak mau berdekatan.
Sikuncung diresmikan 17 februari oleh pak hendar prihadi atau lebih akrab di sapa pak hendi. Si kuncung memiliki makna semarang kotanya unik, cantik, ramah dan indah sehingga cocok untuk di kunjungi. Di mulai dari museum ronggo warsito bus meluncur menyusuri jalan siliwangi untuk menuju kawasan kota lama. Karena pembenahan yang entah kapan akan selesai sehingga kita hanya bisa lewat saja.

Sambil mendapatkan pencerahan tentang berbagai obyek wisata di semarang diantaranya air mancur menari yang di putar setiap hari jumat dan sabtu. Selain itu kita bisa melihat tugu yang semula semarang setara di ubah menjadi semarang hebat. Kita bisa melihat monumen tugu muda yang merupakan saksi pertempuran lima hari semarang.

Setelah melewati jalan siliwangi kemudian melewati jalan sugiyopranoto dan berbelok ke arah jalan imam bonjol yang dulunya bernama jalan pendrikan. Dan di jalan ini gangnya merupakan nama-nama tokoh wayang. Selain itu kita juga bisa melihat stasiun poncol yang merupakan stasiun terbesar ke dua di semarang. Dari stasiun poncol ini juga terdapat paket wisata ke kedung ombo purwodadi.

Di jalan imam bonjol ini kita juga bisa melihat dua hotel bersejarah yang masih berdiri yaitu hotel singapura dan hotel asia. Kita juga bisa melihat titik nol kilometer yang berupa tugu kecil yang ada di tengah taman di jalan pemuda. Selanjutnya setelah masuk jalan pemuda kita dapat menyaksikan masjid agung kauman yaitu masjid agungnya kota semarang sedangkan yang di daerah gajah itu adalah masjid agung jawa tengah. 

Selain itu masih di jalan pemuda terdapat hotel pertama di semarang yaitu hotel dibya puri. Hotel ini dulu pernah di singgahi pahlawan emansipasi wanita yaitu kartini. Di sini juga bisa kita lihat mall paragon yang dulu adalah gedung gris atau gedung pusat seni di semarang. Pusat pemerintahan kota semarang  juga lawang sewu pun terletak di jalan pemuda ini.

Setelah dari jalan pemuda bis menuju ke jalan pandanaran yang mana di sini merupakan pusatnya oleh-oleh kota semarang. Disini terdapat juga taman pandanaran yang terdapat ikon warak ngendok. Dari jalan ini kita berputar ke simpang lima menuju ke kampung pelangi. Simpang lima di tengahnya terdapat lapangan pancasila yang diresmikan oleh presiden pertama yaitu bapak insinyur soekarno, setiap malam di simpanglima ini terdapat berbagai kendaraan yang dihias dengan lampu warna warni, dan juga tiap minggu pagi diadakan car free day. 

Setelah dari kawasan simpang lima kita kembali lagi ke jalan pandanaran dan menuju ke jalan dokter sutomo kemudian singgah kurang lebih 30 menit menikmati pesona kampung pelangi. Di kampung pelangi kita bisa menikmati kuliner karena di pemberhentian ini banyak sekali warung yang menyediakan aneka kuliner khas semarang.
Si kuncung sudah membunyikan suara telolet itu artinya kebersamaan di kampung pelangi sudah habis, tak terasa sudah 30 menit kita di kampung dan juga taman pelangi waktunya melanjutkan perjalanan. Rute selanjutnya menyusuri jalan kali garang yang mana kita akan melihat sungai banjir kanal barat. Sungai ini merupakan satu dari dua kanal yang ada  di kota semarang, yaitu banjir kanal barat dan banjir kanal timur. Banjir kanal itu sendiri di bangun pada masa pemerintahan belanda dan sekarang menjadi salah satu destinasi wisata kota semarang karena terdapat bridge fountain.

Usai menyebrangi banjir kanal barat kita akan disuguhi wisata religi yaitu klenteng sam poo kong, tempat ini sangat menarik karena merupakan perpaduan antara budaya cina dan juga islam islam yang merupakan tempat ibadah yang kental dengan akulturasi budayanya. Dimana selain merupakan tempat ibadah etnis tionghoa disini juga terdapat mushola yang bentuknya juga unik. Di tempat ini setiap hari sabtu dan minggu terdapat pertunjukan barongsai.

Setelah melewati klenteng sampookong kita menyusuri jalan pamularsih yang dulunya merupakan akses utama menuju bandara ahmad yani sebelum di pindahkan. Tak terasa kebersamaan dengan si kuncung berakhir karena sudah sampai kembali di museum ronggo warsito dan terimakasih sudah bersama mengikuti wisata muter semarang dengan si kuncung semoga bermanfaat dan menambah wawasan terutama tentang wisata semarang. Ayo wisata ke semarang hehehehe....

6 Responses to "Yuk muter semarang bersama denok, kenang, dan kuncung"

  1. Wah jadi teringat masalalu 😃
    Dulu tempat main pandanaran dr sutomo sama simpang lima
    Bagaimana keadaan nya sekarang hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang sudah tambah bagus mas, dr sutomo sudah ada kampung pelangi tamnnya juga bagus ada pusat kuliner juga

      Hapus
  2. wah seru juga ya kak bisa jalan jalan keliling semarang bersama anak-anak, pasti bahagia dan asyik banget ya, jadi pengiin muter2 semarang deh, semoga aja nggak macet :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih aman kalau semarang belum macet kalau di bandingkan kota besar lainnya kayak jakarta ataupun bandung semarang masih lancar

      Hapus
  3. Waah! Menarik sekali kuliner didalam bus.. Dan tentunya anak2 pasti akan senang..Jadi berkuliner dan berwisata unik di bus..😄😄

    BalasHapus
  4. wah kalau di dalam bus ada peraturannya di larang makan atau minum ada cctv juga yang dipasang disana jadi harus selalu menjaga kebersihan dan ketertiban supaya nyaman pengguna berikutnya

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel