Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta cara menggosok gigi yang baik dan benar

Usia sekolah adalah masa dimana kita dapat meletakkan landasan yang kokoh untuk membentuk manusia yang berkualitas dan tentu saja kesehatan merupakan faktor terpenting dalam menentukan kualitas manusia. Begitu pula dengan kegiatan yang dilakukan oleh SD labschool Unnes pagi ini. Kami kedatangan tamu dari Fakultas kedokteran gigi Universitas Muhammadiyah Semarang. Tamu istimewa ini sungguh luar biasa sabar dan telaten dalam membimbing anak-anak walaupun datangnya berbondong-bondong dan tentunya sedikit membuat kita terperangah. Labschool memang sudah bekerjasama dengan beberapa universitas dan salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Semarang selain tentu saja dengan Universitas Negeri Semarang sendiri.

Kegiatan yang diprakarsai oleh kakak-kakak mahasiswa pagi ini sangat menarik dan tentu saja bermanfaat buat kami khususnya siswa SD labschool Unnes kelas 3 dan 4. Walaupun setiap hari sudah menjadi rutinitas ternyata kegiatan yang kita lakukan belum benar apalagi untuk dikatakan sempurna. Dimulai dari cara menyikat gigi ada beberapa tahap untuk mentukat gigi yang benar. Pertama gosok gigi pada bagian depan atas dengan gerakan dari gusi ke gigi atau dari atas ke bawah, selanjutnya ke bagian kanan dan juga kiri dengan arah yang sama. Yang kedua untuk gigi bawah cara menyikatnya dari bawah ke atas dilanjutkan bagian kanan dan kiri dengan arah yang sama. Untuk bagian dalam gigi depan lakukan dengan gerakan mencungkil, gerakan ini untuk gigi atas dan bawah.  Setelah mencungkil gosok bagian permukaan gigi yang dipakai untuk mengunyah makanan. Dan yang terakhir setelah semua permukaan gigi disikat dalam waktu kira-kira 2 menit, berkumur untuk membersihkan sisa pasta gigi. Ternyata berkumur juga tidak boleh berulangkali cukup sekali saja untuk mencegah larutnya lapisan fluoride pada gigi. Ternyata sangat bermanfaat sekali ilmu yang diberikan. 

Tidak hanya berupa teori saja yang diberikan kepada anak-anak, tetapi mereka langsung diajak praktek dan mendapatkan satu paket sikat gigi dan pasta gigi untuk mempraktekannya bersama di sekolah, sehingga anak menjadi sangat antusias. Tidak hanya cara menyikat gigi yang di jelaskan ke anak-anak namun juga bagaimana menjaga kebersihan sikat gigi, tips supaya gigi sehat dan kuat,  cara mencuci tangan yang benar, serta apa sih porsi makanan seimbang menurut gizi. 
Tanpa terasa serangkaian kegiatan sudah sampai di penghujung yang menandakan penyuluhan harus segera diakhiri. Para siswa merasa sangat terkesan dengan adanya kegiatan ini, begitu pula bapak dan ibu guru. Dengan adanya kegiatan seperti ini tentulah akan menambah wawasan khususnya buat anak-anak dan juga mempererat kerjasama antar instansi yang tentunya saling menguntungkan. 

27 Responses to "Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta cara menggosok gigi yang baik dan benar"

  1. Tidak boleh lupa gosok gigi, dan giginya digosok dengan benar.

    BalasHapus
  2. Wah saya termasuk yang kurang memperhatikan kesehatan gigi nih habis sama kopi hehe
    Betul banget kerjasama antar instansi sekolah agar anak anak terbiasa dengan menjaga kesehatan gigi

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjaga kesehatan gigi memang harus diajarkan sejak dini ya mas biar terbiasa

      Hapus
  3. Bagus sekali anak2 diajar cara mengosok gigi yg benar sejak sekarang sehingga giginya terjaga kesehatannya dan tidak jadi masalah di kemudian hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mas, soalnya sekarang anak-anak sudah mulai suka makanan yang manis dan produknya saat ini juga banyak sekali

      Hapus
  4. mbaknya guru ya? banyak bgt konten latihan soal dan RPP nya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya ngajar di sekolah jadi sekalian buat latihan soal dan materi buat anak-anak

      Hapus
  5. Seneng nih kalo ada penyuluhan kaya gini, saya sendiri termasuk orang yang hobi banget gosok gigi, sehari bisa 5 kali atau lebih wkkkw.

    Soalnya sering ketemu orang, biar tetep pede aja gitu hehehe.

    Oh ya saya pernah baca artikel bahkan di Korea itu juga memiliki hobi gosok gigi mba, mereka sehabis makan langsung gosok gigi. Bahkan toilet restoran akan penuh setelah jam makan selesai, mereka pada gosok gigi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hoby yang menyehatkan ini,pasti senyumnya sangat ceria dan gak takut gigi bolong ya

      Hapus
  6. Saya kira dari kakak-kakak mahasiswa program KKN. Biasanya kan anak-anak KKN salah satu program kerjanya ada penyuluhan PHBS, dan sikat gigi adalah salah satu materinya. Ternyata dari mahasiswa FKG UM Semarang.

    Baru tau, kalau kumir sebaiknya sekali saja. Terima kasih infonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama saya sendiri juga sukanya kumurnya berkali-kali biar bersih eh ternyata salah

      Hapus
  7. Perlu dan penting nih kegiatan begini. Susah banget lo membangun kesadaran pentingnya sikat gigi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali bang perlu pembiasaan dan kedisiplinan

      Hapus
    2. Sudah tua, ompong kayak saya jadinya

      Hapus
  8. Nah.. ini penting banget dan harus sering-sering mengadakan penyuluhan begini. Yang aku pahami, di negara ini kesadaran diri untuk menyikat gigi sebelum tidur sangat kurang, bahkan pengetahuan tentang bagaimana menyikat gigi yg benar pun masih banyak yg kurang mengerti. Seperti keponakan aku misalnya, sikat gigi tu bagi dia cuma sebatas formalitas aja. Gosok-gosok asal, trus langsung udahan. Beda sama sabunan atau shampoo kan... gak tau kenapa sikat gigi tu cuma jadi 'asal lewat' aja. Sayang kan kalo dari kecil giginya gak dirawat ya nanti gedenya banyak keluhan seperti gigi bolong, banyak gigi akan ditambal, gigi ngilu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya kalau sudah ngerasa sakit gigi baru muncul kesadaran ini, itu yang menjadi kebiasaan kita termasuk saya hehehe

      Hapus
  9. Nice info. Kesehatan gigi memang harus diperhatikan sejak dini. Saya pun baru nyadar saat dewasa ini. Ya, minimal ke dokter gigi setahun sekali untuk memeriksakan kondisi gigi & gusi, ternyata memang harus discalling bbrp kali. Untungnya dicover BPJS. Oh ya, mampir ke blog saya juga ya/blogwalking. Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau bisa enam bulan sekali, dan diusahakan rutin, mencegah lebih baik daripada mengobati katanya gitu sih

      Hapus
  10. Saat saya kelas tiga SD juga ada kegiatan seperti itu. Tapi dulu orang jarang sekali punya pasta gigi. Paling hanya sikat gigi doang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kalau jaman dulu malah sebelum ada sikat gigi pakainya jari mas hehehehe, tapi tetap harus menjaga kesehatan supaya tidak terserang penyakit lainnya juga

      Hapus
  11. duh jadi ingat buku tentang pentingnya merawat gigi anak yang hilang, saya dapat dari dokter loh, udah dijanjiin mau direview eh ilang hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. kirain bagaimana cara merawat gigi anak yang hilang, eh ternyata bukunya ya kak yang hilang semoga cepat dapat ganti ya...

      Hapus
  12. Kalau saya boleh mengulang masa kecil, saya akan banyak membaca buku dan rajin menggosok gigi!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemarin adalah kenangan yang menjadi pelajaran, sekarang adalah apa yang sedang kita jalani dan esok merupakan masa depan yang akan kita capai

      Hapus
  13. Bagus banget nih programnya. Masih banyak yang belum sadar akan pentingnya gosok gigi

    BalasHapus
  14. baca entry ini saya teringat kata2 kawan saya sewaktu dis asrama dahulu: kalau mau gigi kelihatan bersih, beruslah selama kira2 5 minute... dan jangan lupa bersihkan lidah sekali kerana bacteria ada lebih banyak pada lidah

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel